Berani Join, Berani Kopdar, Berani Touring

TeRuCI di OkeZone

Sabtu, 19 April 2008 - 17:12 wib

TeRuCi, Automotif Oke Bisnis Juga Oke

Anton Suhartono - Okezone

var imagePointer = 0; var imageCount = '1'; function goToImage(counter){ if (imageCount < 2){ return; } nextPointer = imagePointer + counter; if (nextPointer < 0){ nextPointer = imageCount -1; } if (nextPointer >= imageCount){ nextPointer = 0; } new Effect.Fade('imageContainer_'+imagePointer); setTimeout(function(){ new Effect.Appear('imageContainer_'+imagePointer); },100); $('imgPosition').innerHTML = nextPointer + 1; imagePointer = nextPointer; }

Kopdar Keluarga TeRuCi Jan 2008/Ciput

Siapa bilang klub mobil hanya sebagai tempat kongko dan ngobrol seputar mesin dan asesoris. Terios Rush Club Indonesia (TeRuCi) membuktikan bahwa klub juga berfungsi sebagai tempat menjalin bisnis.

"Anggota kita juga banyak yang memiliki bisnis komponen, asesoris, ban, bengkel, restaurant, dan lainnya. Jadi agenda ngumpul kita bukan sekedar membahas masalah yang berbau automotif, tapi juga bisnis," ungkap Mochamad Putrawidjaja, Kumendan (sebutan untuk ketua) TeRuCi.

Menurut pemilik Terios yang juga akab dipanggil Ciput ini, salah satu alasan mengapa nuansa bisnis kental di TeRuci, sebagian anggota klub ini merupakan wiraswasta di samping ada juga yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Di samping itu, para pendiri TeRuCi sebenarnya bukanlan orang yang paham mengenai mobil. "Waktu awal berdiri, kita hanya memiliki pengurus 8 orang dan hampir semuanya tidak paham tentang mesin mobil," aku Ciput.

Namun bukan berarti sampai sekarang anggota TeRuCi awam mengenai jeroan mobil. "Kita juga kerap mengadakan coaching clinic dengan mendatangkan nara sumber khusus," ungkap Ciput. Selain itu. Obrolan di milis dan forum juga semakin menambah pemahaman anggotanya mengenai jeroan kendaraan.

Selain itu, berkumpul dalam klub juga memiliki arti penting untuk membantu anggota jika bermasalah dengan mobilnya. "Kalo ada keluhan terkait dengan mobil, klub akan memfasilitasi untuk berbicara dengan pihak dealer dengan cara ini akan merasa lebih bermanfaat," imbuh Ciput. Bahkan urusan waktu inden pun klub akan berusaha membantu.

Saat ini anggota TeRuCi mencapai 180 orang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, dan Bekasi. Dari jumlah tersebut, porsi pemilik Terios dan Rush terbilang sama. Saat awal berdiri, Terios sempat mendominasi keanggotaan sampai 70 persen. Namun seiring meningkatnya pemilik Rush, keanggotaannya saat ini jadi seimbang.

Ciput menegaskan, sebenarnya keanggotaan TeRuCi tidak hanya terbatas pada orang yang memiliki mobil brand Daihatsu dan Toyota tersebut. Bahkan 10 persen dari anggota TeRuCi saat ini tidak memiliki mobil Terios atau Rush. "Klub ini dibentuk untuk membangun kebersamaan dan kekompakan. Jadi kita tidak terlalu mementingkan apakah dia punya Terios atau Rush," tegasnya. Selain itu, lanjut Ciput, ini untuk menghormati anggota Dewan Kehormatan yang tidak memiliki kedua model mobil tersebut. Sementara kontribusnya untuk klub cukup besar. Dewan Kehormatan beranggotakan pemilik usaha yang berkaitan dengan asesoris, bengkel, dan komponen mobil di mana anggotanya mendapat potongan harga saat membelinya.

Selain dari unit bisnis yang dibangun anggotanya, anggota TeRuCi sudah otomatis mendapat potongan harga 15 persen untuk servis dan 2,5 persen untuk komponen di dealer resmi Astrido.

Walaupun kental dengan nuansa bisnis, Ciput mengaku, klubnya belum memiliki koperasi. "Rencananya kita akan bentuk tahun ini, Koperasi sangat penting untuk menampung usaha anggota," katanya.

Selain membentuk koperasi, TeRuCi masih menyimpan progam lain untuk 2008 ini. Pertengahan Mei, touring akan diadakan bersamaan dengan libur Waisak. Tujuannya tidak jauh, hanya ke Bandung. Menurut Ciput, sebagian anggota masih belum berani apabila tujuannya melebihi kota kembang tersebut. Ini sangat beralasan karena membawa puluhan mobil saat touring ke luar kota, tentu membutuhkan persiapan termasuk keamanan yang memadai. Berbagai program sosial pun sudah disiapkan, mulai donor darah, pemberian santunan ke panti asuhan, dan lain-lain. Wajar, jika program sosial menjadi salah satu perhatian TeRuCi, biar aktivitas bisnisnya menjadi lebih berkah.
(ton)
scroll up