Salah satu misi DPC TeRuCI Angsoduo Jambi yaitu: mewujudkan semboyan: “SOLID – GUYUB – EKSIS” diantara para PM dan anggota keluarganya. Oleh sebab itu, DPC kemudian menetapkan beberapa program kerja “sambung hati” untuk seluruh PM melalui agenda kopsan, kopdar dan touring.
Dengan touring menyatu dalam kebersamaan untuk waktu tertentu merupakan langkah dan terapi hati yang sangat efektif untuk mewujudkan misi tersebut. Toleransi, pemahaman karakter dan rasa kebersamaan diantara PM maupun anggota keluarga akan terbentuk saat menyatu dalam rangkaian. Keceriaan, kehangatan dan keindahan alam adalah bonus dari perjalanannya.
Salah satu agenda resmi untuk kegiatan Touring yang ditetapkan bersama yaitu Touring Akhir Tahun (TAT). Rute yang disepakati untuk TAT 2021 ini adalah Bengkulu – Sumbar dengan 7 kota tujuan, selama 6 hari yaitu dari tanggal 31 Des 2021 s/d 6 Jan 2022.
Tahap awal adalah menunjuk Ketua Pelaksana (Ketuplak: Om Toni T-2852) dan beberapa PM sebegai panitia pelaksana harian (Sekretaris, Bendahara, Konsumsi, Acara, Perlengkapan). Semua PM yang telah ditunjuk maupun tidak, saling berlomba ambil bagian demi kesuksesan acara; mulai dari pendataan peserta, pendanaan, pemesanan hotel, penyusunan rundown touring dan acara, pembuatan atribut touring (kaos,sticker, spanduk), pencarian doorprize untuk acara galadinner, hingga penetapan vendor konsumsi.
Titik keberangkatan dari Jambi, ditentukan di Area Parkir World of Water – Waterpark Citra Raya City, Mendalo, Jambi. Jam keberangkatan pada hari Jumat (31 Des 2021) mengalami perubahan dari sebelumnya pukul 20.30 WIB menjadi 16.30 WIB untuk menghindari kemacetan malam tahun baru.
Rangkaian The Finisher misi TAT 2021 Chapter Angsoduo akhirnya tiba di Jambi dengan selamat pada tanggal 07 Januari 2022 Pukul 03.30 WIB dan telah menyelesaikan misi TAT 2021 Chapter Angsoduo yaitu : - Jelajah 5 Propinsi (Jambi, Sumsel, Bengkulu, Sumbar, Riau), Menempuh 2.200 KM, dan melintasi 3 ruas jalan Lintas Sumatera (lintas tengah, lintas barat, lintas timur).
Dalam kebersamaan ini juga, karakter pribadi menjadi terbuka; baik untuk kekurangan maupun kelemahannya. Dan, ini menjadi penguat ikatan kekeluargaan diantara kita. Karena kita akan lebih memahami dan membuka toleransi seluas-luasnya untuk menerima kelemahan tersebut.